Tag: Racuni Anak
“Mengingat waktunya ini mepet dengan hari libur (Galungan, red), maka kami akan secepatnya melimpahkan ke PN Gianyar,”
Anak pertama Putu Moh Diana, 35, Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, 6, diaben oleh keluarga pada Redite Pon Dukut, Minggu (4/3) pagi di Setra Desa Pakraman Sulangai, Kecamatan Petang, Badung.
Apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar.
Pasca ditetapkan tersangka, Polres Gianyar masih menunggu perkembangan kondisi Ni Luh Putu Septiyani Parmadani, 33.
Kasus pembunuhan tiga orang balita oleh ibu kandungnya tak hanya menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung.
Guru SD yang tega membunuh tiga anak kandungnya, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 33, akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Peristiwa ibu yang diduga meracun ketiga anaknya hingga meninggal dunia menjadi perhatian masyarakat Bali saat ini.
Polisi ekstra sabar dalam mengungkap kasus pembunuhan tiga bocah kakak beradik di Banjar Palak, Desa Sukawati, Gianyar.
Ketahanan keluarga dan komunikasi sangat penting dilakukan, terutama bagi para ibu yang ada persoalan keluarga.
Jenazah tiga bocah kakak adik yang tewas diracun ibunya: Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, 6, I Made Mas, 4, dan I Nyoman Kresnadana Putra, 2, telah dipulangkan dari RS Sanglah, Denpasar setelah diotopsi tim medis, Rabu (21/2) malam pukul 23.30 Wita.
Guru SD yang racuni tiga anaknya hingga tewas, lalu nekat mencoba bunuh diri, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 33, masih menjalani perawatan intensif di Ruang Lely RS Sanglah Denpasar, Kamis (22/2).
Topik Pilihan
-
-
-
Badung 25 Nov 2024 Masa Tenang, Ratusan APK di Badung Diturunkan
-
Badung 25 Nov 2024 Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan
-
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
Berita Foto
Sosialisasi Pilkada 2024 bagi Disabilitas
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.